Senin, 24 Mei 2010
Dept. Sosial Masyarakat turun jalan
Rudini 085257274736
Kebijakan Publik beraksi
Sabtu, 15 Mei 2010
Aksi PEMILUKADA 2010 KAMMI DAERAH KALIMANTAN ALLAHU AKBAR!
Minggu, 28 Desember 2008
We Are The Next Hero....!!!!!
Sungguh sangat berani !! Mereka adalah orang-orang biasa yang melakukan kerja-kerja besar, bukan orang-orang besar tapi hanya melakukan kerja-kerja kecil. Berdasarkan karakteristik pahlawan yang dinanti itu adalah KITA, para pemuda. Yang duduk manis dibangku kuliah. Tidak salah memang, bila fokus dalam menuntut ilmu namun itu semua belum lengkap tanpa aplikasi yang nyata pada lingkungan sekitar (masyarakat).
Kapan lagi kita bisa merealisasikan semuanya bila kita hanya terkurung pada tuntunan nilai tanpa hasil yang riil. Dalam paragraf terakhir dalam buku tersebut dikatakan bahwa “ mereka (pahlawan) tidak akan pernah datang. Mereka bahkan sudah ada disini. Mereka lahir dan besar dinegri ini. Mereka adalah Aku, Kau, dan Kita semua. Mereka bukan orang lain. Mereka hanya belum memulai. Mereka hanya perlu berjanji untuk merebut takdir kepahlawanan mereka. Dan dunia akan menyaksikan gugusan pulau – pulau ini menjelma menjadi untaian kalung zamrud kembali menghias leher sejarah.
Sesungguhnya kebenaran dan keadilan itu hanya bisa diungkap oleh orang-orag yang berfikir..... Jangan terpukau oleh tingginya jabatan, tetapi ingat akan tingginya resiko yang dipikul. Jangan terpesona oleh besarnya kekuasaan, tetapi ingat akan besarnya tanggung jawab.
Lari dari tanggung jawab adalah perbuatan yang amat hina, termasuk perbuatan munafik. Kehormatan dan harga diri seorang pemimpin adalah kemampuan memikul tanggung jawab. Dan sahabat terdekat dari seorang pahlawan adalah keberanian.
Daurah Marhalah 1
Daurah Marhalah I adalah sebuah training yang didesain sebagai pintu gerbang masuknya seorang mahasiswa menjadi angota gerakan dakwah KAMMI dan merupakan momentum untuk memperkenalkan KAMMI supaya lebih detail kepada calon anggota serta sebagai sarana menumbuhkan kesadaran kader untuk melakukan proses perubahan social menuju masyarakat Islam melalui barisan dakwah KAMMI.
“Sesungguhnya tampilya Islam karena tampilnya umat, dan sesungguhnya tampilnya umat karena tampil para pemudanya. Dan tampilnya para pemuda adalah karena kebaikan akhlaqnya” (ulama).
“Sesungguhnya Allah tiada merubah merubah keedaan suatu kaum, sebelum mereka merubah keadaan diri mereka sendiri, dan bila Allah hendak (mendatangkan)bahaya kepada suatu kaum, tiadalah dapat ditolak dan mereka tiada mempunyai pelindung selain dari Allah“ (QS.Ar-Ra’ad(Guruh): 11 ).
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teatur, seakan-akan seperti bangunan yang tersusun kokoh“(QS Ash Shaff 4 ).
Konsep demokrasi yang merupakan lambang “pentas peradaban” ternyata bukanlah sebuah proses kompetisi sehat dan sportif, sebagaimana yang ditawarkan oleh Barat. Standar ganda berlaku dalam menjalankan proses demokrasi seluruh dunia. Di Negara Barat demokrasi berjalan dengan ketat, sementara di Negeri Islam diterapkan demokrasi yang standar lain (berupaya memenangkan otorier dan dictator), sehingga seluruh kepentingan Barat yang ada di Negeri muslim tetap tercapai. Ini semua berangkat dari ketidak-percayaan dari Batar akan eksistensi mereka yang berakhir pada sikap culas dalam kancah pertarungan peradaban. Kita pun akan berhadapan dengan kejahiliyahan Barat yang tidak hanya terlambang pada teori namun sudah menjelma menjadi suatu kelompok dinamis-organis yang menjelma dalam bentuk hagemoni besar untuk menyelimuti bangunan Islam dengan kabut Jahiliyah.
Rata-rata peradaban yang eksis adalah peradaban yang di dalamnya ada transformasi ide dari generasi ke generasi serta didukung oleh banyaknya personil yang mampu membentuk opini dalam menjaring dan merekrut objek da`wah di sekitarnya. Dan ini mustahil terealisasi tanpa ada usaha maximal, maka sebuah gerakan mahasiswa yang mampu menampung dan menyuarakan aspirasi pemuda dan masyarakat menjadi kebutuhan mendesak di tengah krisis multidimensi yang semakin parah dan bermuara pada rusaknya moral secara misal.
Pemuda selalu berada di garis terdepan dalam perjuangan ummat dan mampu terlibat pada berbagai sektor, seperti sektor pembebasan dan kemerdekaan, sektor pemikiran dan pembentukannya, sektor iman dan amal serta sektor perubahan. Dengan kekuatan tersebut, pemuda, yaitu pelajar dan mahasiswa mampu menjadi sosok yang berwawassan dan peduli terhadap problematika ummat serta dapat bersikap objektif dan positif, jauh dari hal-hal yang memecah belah barisan dan pemikiran mereka.
Selain itu, pemuda adalah pilar yang terpenting dari peradaban suatu bangsa. Pemimpin-pemimpin suatu bangsa baik masa kini maupun masa lalu adalah mata rantai yang tak terputus dari pergolakan pemikiran dan aktivitas masa muda. Dalam diri pemuda-lah tersimpan energi peradaban. Suatu bangsa yang gagal membina moralitas capabilitas pemuda akan menjadi Negara yang terkebelakang.
Sabtu, 03 Mei 2008
Aksi Hardiknas
Tanggal 2 Mei kemarin, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Banjarbaru menggelar aksi unjuk rasa dan simpatik memperingati hari Pendidikan Nasional, dengan rute start mulai depan Pasca Sarjana Komplek Kampus Unlam- Dinas Pendidikan- Kantor Walikota Banjarbaru, aksi yang dimulai pukul 09.00 wita tersebut didampingi pula oleh satuan keamanan Polresta Banjarbaru.
Dengan mengenakan ikat kepala KAMMI dan atribut KAMMI yang lain, massa yang berjumlah 20 orang tersebut mulai bergerak dengan longmarch menuju kawasan Komplek Dinas Pemko Banjarbaru dengan titik aksi depan kantor Dinas Pendidikan.
Aksi KAMMI ini membawa tema “Cuba Pang Takuni wan diri kita, Sudahkah kita peduli wan pendidikan di Banjarbaru?” yang hampir mirip dengan tema hari jadi kota Banjarbaru yang ke-9, KAMMI mempertanyakan tentang realisasi anggaran pendidikan di Banjarbaru, juga memprihatinkan kualitas pendidikan di Banjarbaru padahal jargon Banjarbaru adalah kota Pendidikan, sampai pada masalah kekacauan UAN yang terjadi saat siswa SMA/SMK/Sederajat melaksanakan UAN bulan April lalu, setelah beberapa lama berorasi, pihak Dinas Pendidikan akhirnya bersedia melakukan dialog dengan KAMMI walau dialog tersebut hanya berupa perwakilan saja yaitu Ketum KAMMI Komisariat Banjarbaru, Rony Hartoni, Sekum KAMMDa Kalsel Arion PB, staf Dept. Kebijakan Publik, Raida dan Erlian, mereka kemudian masuk ke kantor Disdik untuk kemudian bertemu dan berdialog dnegan pejabat Disdik, dihadiri pula oleh sejumlah wartawan yang sedang meliput aksi KAMMI.
Setelah beberapa menit berdialog, KAMMI dan Disdik membuat kesepakatan bahwa di kemudian hari, pihak Disdik akan lebih transparan dalam menyamnpaikan informasi penggunaan anggaran pendidikan di Banjarbaru.
Aksi kemudian berlanjut ke kantor Walikota Banjarbaru, setelah lama berorasi dengan cuaca yang cukup panas, Walikota Banjarbaru, Rudy Resnawan, tak kunjung menemui massa KAMMI yang berorasi sambil meneriakkan yel-yel aksi. Namun akhirnya pihak Pemko yang diwakili salah satu pejabat bersedia menemui massa dan berdialog, meski sempat terjadi ketegangan namun pihak Pemko Banjarbaru pun menyatakan bahuwa mereka akan lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan, termasuk didalamnya kesejahteraan para guru honorer dan guru Bantu.
Kamis, 13 Maret 2008
Donor Darah
Hari minggu, 09 Maret 2008, masih dalam serangkaian kegiatan musyawarah Komisariat ke-VIII KAMMI Komisariat Banjarbaru, diadakan kegiatan sosial donor darah yang bekerjasama dengan PMI-KSR Banjarbaru.
acara dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 wita bertempat di sekretariat KAMMI Komisariat Banjarbaru, sungguh diluar dugaan, ternyata banyak masyarakat sekitar yang mendonorkan darahnya sampai-sampai panitia kewalahan, namun dengan dibatnu pula oleh tim KSR, situasi dapat dikendalikan.
Panitia pun tak ketinggalan mendonorkan darahnya, hingga sampai menjelang siang, sudah ada lebih dari 40 kantong darah hasil donor hari itu. Semula sempat terpikir oleh panitia untuk meng-cancel acara ini terkait situasi dan kondisi yang dianggap tidak memungkinkan, namun dengan tekad yang kuat, akhirnya segala hambatan yang ada dapat terselesaikan dengan baik.