Minggu, 28 Desember 2008

Daurah Marhalah 1

“Bersama KAMMI Lahirkan Arsitek Peradaban Islam”
Daurah Marhalah I adalah sebuah training yang didesain sebagai pintu gerbang masuknya seorang mahasiswa menjadi angota gerakan dakwah KAMMI dan merupakan momentum untuk memperkenalkan KAMMI supaya lebih detail kepada calon anggota serta sebagai sarana menumbuhkan kesadaran kader untuk melakukan proses perubahan social menuju masyarakat Islam melalui barisan dakwah KAMMI.
“Sesungguhnya tampilya Islam karena tampilnya umat, dan sesungguhnya tampilnya umat karena tampil para pemudanya. Dan tampilnya para pemuda adalah karena kebaikan akhlaqnya” (ulama).
“Sesungguhnya Allah tiada merubah merubah keedaan suatu kaum, sebelum mereka merubah keadaan diri mereka sendiri, dan bila Allah hendak (mendatangkan)bahaya kepada suatu kaum, tiadalah dapat ditolak dan mereka tiada mempunyai pelindung selain dari Allah“ (QS.Ar-Ra’ad(Guruh): 11 ).
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teatur, seakan-akan seperti bangunan yang tersusun kokoh“(QS Ash Shaff 4 ).

Konsep demokrasi yang merupakan lambang “pentas peradaban” ternyata bukanlah sebuah proses kompetisi sehat dan sportif, sebagaimana yang ditawarkan oleh Barat. Standar ganda berlaku dalam menjalankan proses demokrasi seluruh dunia. Di Negara Barat demokrasi berjalan dengan ketat, sementara di Negeri Islam diterapkan demokrasi yang standar lain (berupaya memenangkan otorier dan dictator), sehingga seluruh kepentingan Barat yang ada di Negeri muslim tetap tercapai. Ini semua berangkat dari ketidak-percayaan dari Batar akan eksistensi mereka yang berakhir pada sikap culas dalam kancah pertarungan peradaban. Kita pun akan berhadapan dengan kejahiliyahan Barat yang tidak hanya terlambang pada teori namun sudah menjelma menjadi suatu kelompok dinamis-organis yang menjelma dalam bentuk hagemoni besar untuk menyelimuti bangunan Islam dengan kabut Jahiliyah.
Rata-rata peradaban yang eksis adalah peradaban yang di dalamnya ada transformasi ide dari generasi ke generasi serta didukung oleh banyaknya personil yang mampu membentuk opini dalam menjaring dan merekrut objek da`wah di sekitarnya. Dan ini mustahil terealisasi tanpa ada usaha maximal, maka sebuah gerakan mahasiswa yang mampu menampung dan menyuarakan aspirasi pemuda dan masyarakat menjadi kebutuhan mendesak di tengah krisis multidimensi yang semakin parah dan bermuara pada rusaknya moral secara misal.
Pemuda selalu berada di garis terdepan dalam perjuangan ummat dan mampu terlibat pada berbagai sektor, seperti sektor pembebasan dan kemerdekaan, sektor pemikiran dan pembentukannya, sektor iman dan amal serta sektor perubahan. Dengan kekuatan tersebut, pemuda, yaitu pelajar dan mahasiswa mampu menjadi sosok yang berwawassan dan peduli terhadap problematika ummat serta dapat bersikap objektif dan positif, jauh dari hal-hal yang memecah belah barisan dan pemikiran mereka.
Selain itu, pemuda adalah pilar yang terpenting dari peradaban suatu bangsa. Pemimpin-pemimpin suatu bangsa baik masa kini maupun masa lalu adalah mata rantai yang tak terputus dari pergolakan pemikiran dan aktivitas masa muda. Dalam diri pemuda-lah tersimpan energi peradaban. Suatu bangsa yang gagal membina moralitas capabilitas pemuda akan menjadi Negara yang terkebelakang.

Tidak ada komentar: