Sabtu, 03 Mei 2008

Aksi Hardiknas

Tanggal 2 Mei kemarin, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Banjarbaru menggelar aksi unjuk rasa dan simpatik memperingati hari Pendidikan Nasional, dengan rute start mulai depan Pasca Sarjana Komplek Kampus Unlam- Dinas Pendidikan- Kantor Walikota Banjarbaru, aksi yang dimulai pukul 09.00 wita tersebut didampingi pula oleh satuan keamanan Polresta Banjarbaru.

Dengan mengenakan ikat kepala KAMMI dan atribut KAMMI yang lain, massa yang berjumlah 20 orang tersebut mulai bergerak dengan longmarch menuju kawasan Komplek Dinas Pemko Banjarbaru dengan titik aksi depan kantor Dinas Pendidikan.

Aksi KAMMI ini membawa tema “Cuba Pang Takuni wan diri kita, Sudahkah kita peduli wan pendidikan di Banjarbaru?” yang hampir mirip dengan tema hari jadi kota Banjarbaru yang ke-9, KAMMI mempertanyakan tentang realisasi anggaran pendidikan di Banjarbaru, juga memprihatinkan kualitas pendidikan di Banjarbaru padahal jargon Banjarbaru adalah kota Pendidikan, sampai pada masalah kekacauan UAN yang terjadi saat siswa SMA/SMK/Sederajat melaksanakan UAN bulan April lalu, setelah beberapa lama berorasi, pihak Dinas Pendidikan akhirnya bersedia melakukan dialog dengan KAMMI walau dialog tersebut hanya berupa perwakilan saja yaitu Ketum KAMMI Komisariat Banjarbaru, Rony Hartoni, Sekum KAMMDa Kalsel Arion PB, staf Dept. Kebijakan Publik, Raida dan Erlian, mereka kemudian masuk ke kantor Disdik untuk kemudian bertemu dan berdialog dnegan pejabat Disdik, dihadiri pula oleh sejumlah wartawan yang sedang meliput aksi KAMMI.

Setelah beberapa menit berdialog, KAMMI dan Disdik membuat kesepakatan bahwa di kemudian hari, pihak Disdik akan lebih transparan dalam menyamnpaikan informasi penggunaan anggaran pendidikan di Banjarbaru.

Aksi kemudian berlanjut ke kantor Walikota Banjarbaru, setelah lama berorasi dengan cuaca yang cukup panas, Walikota Banjarbaru, Rudy Resnawan, tak kunjung menemui massa KAMMI yang berorasi sambil meneriakkan yel-yel aksi. Namun akhirnya pihak Pemko yang diwakili salah satu pejabat bersedia menemui massa dan berdialog, meski sempat terjadi ketegangan namun pihak Pemko Banjarbaru pun menyatakan bahuwa mereka akan lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan, termasuk didalamnya kesejahteraan para guru honorer dan guru Bantu.


Tidak ada komentar: